Ghost Anime™

Alur Cerita Naruto 642 : Penebusan

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 642 " PENEBUSAN "
=========================
Tampak Gabungan Rasengshuriken dgn api hitam berukuran raksasa telah membakar tubuh Obito.
"Apa kalian berhasil mengenainya!??" tanya Gamakichi.
"Yah!!" ucap Naruto dgn mantap.
"Kita mengenainya sebelum ia bisa melindungi dirinya dengan benda hitam itu, jadi aku yakin kali ini pasti berhasil.." ucap hokage kedua.

Namun, ternyata Obito mampu bertahan. Obito dengan bola-bola hitamnya mendorong api hitam yang menyelimuti tubuhnya, melepaskannya dengan mudah. Tampak Obito benar-benar tak terkalahkan.
"Tidak mempan sama sekali.." ucap hokage kedua.

"Kita tak bisa menyentuh benda hitam itu, dan mengenainya pun tidak mempan. Serangan dan pertahanannya benar-benar cepat.." ucap hokage keempat.
"Dia tangguh.." ucap Sasuke.
"Dia lebih sempurna dari diriku yang kumimpikan dalam mimpiku.." ucap Naruto.

Teks Version by www.Beelzeta.com



"Kelihatan seperti dia mendapat kekuatan dari mimpinya.." ucap hokage keempat.
"Aneh.. Seharusnya penyembuhan tanganmu yang dihancurkannya itu sudah dimulai, kan?" curiga Hokage ke2,

Tampak lengan kanan hokage keempat yang hancur akibat serangan Obito memang belum pulih.
"Sekarang aku telah memiliki kekuatan dari leluhur semua shinobi, jadi jangan menyamakanku dengan standar biasa kalian.." ucap Obito dgn Sombong.

"Apa maksudmu.. teknikmu itu.." hokage kedua mulai cemas.

"Apa maksudnya??" hokage keempat tak mengerti.

"Hokage keempat, berhati-hatilah jangan sampai mendapat luka serius lagi, meskipun tubuhmu adalah Edo Tensei.." ucap hokage kedua.
"Lelaki itu kemungkinan menggunakan teknik yang berdasarkan atas onmyoudon.. yang mampu mengubah semua ninjutsu menjadi bukan apa-apa.. dengan kata lain, meskipun dia menyerang tubuh Edo Tenseimu, kau tak akan mampu sembuh lagi.. dan mati." ujarnya

Kenyataan ini membuat Minato dan yang lainnya semakin terpojokkan.

"Tangan kananmu mungkin tak akan beregenerasi kembali, jadi, kita harus lebih berhati-hati lagi.." ucap hokage kedua lagi.

"Sasuke.." Naruto memanggil Sasuke.
"Apa?"
"Kita harus bertarung sendirian, apa kau masih bisa lanjut??"

"Jangan meremehkan Uchiha.." ucap Naruto.

"Baiklah!! aku akan memasuki mode Kurama dan berubah menjadi Bijuu!!" kata Naruto mengerahkan chakranya, aliran chakra mengalir keluar dari tubuhnya, namun tiba-tiba boftt.. seketika chakra Naruto menghilang.
"Uh??"

Hening..

"Jangan membuat keadaan jadi semakin sulit.." ucap hokage kedua.
"Kalian ayah dan anak terkadang bisa jadi sangat bodoh ya, meskipun musuhnya sangat berbahaya.." lanjutnya.
"Maafkan aku.." ucap hokage keempat.

"Kurama, berikan aku chakra lagi!!" ucap Naruto dalam alam bawah sadarnya.
"Untuk sekarang hindarilah berubah ke mode Kyuubi dulu, kalau kau ingin masuk ke mode Bijuu secara total, kau harus menggunakan mode biasa sedikit lebih lama lagi.." ucap Kyuubi.

Di luar, Gamakichi tak mau berdiam diri. Ia langsung melakukan serangan
"Mizuame Teppou!!!"
ia menyerang dengan mengeluarkan semacam tembakkan minyak dari mulutnya.
Tapi tentu saja, Obito mampu melindungi dirinya dengan mudah terhadap itu.

"Katak dari Myoubokuzan??"
"Gamakichi, apa yang kau lakukan!?? kau tahu kan kita harusnya menyerang dengan serangan kombinasi.."

"Maaf, tapi waktu Kuchiyoseku sudah hampir habis, aku hanya tak mau tidak melakukan apa-apa sebelum pergi.." ucap Gamakichi.
"Aku mendukung skali semangatmu, istirahatlah.." ucap Naruto.
"Maaf!!" ucap gamakichi dan kemudian benar-benar menghilang.

Tampak tembakkan Gamakichi tadi masih lengket di prisai benda hitam Obito, Obito berusaha membersihkannya, dan dari sana Naruto menyadari sesuatu.
"Hm? ini.." hokage kedua juga menyadarinya.



"Obito, bukankah kau ingin menjadi hokage?? kenapa kau melakukan ini semua!??" teriak hokage keempat.

Sementara itu, Naruto mulai memejamkan matanya, berkonsentrasi..

"Apa sekarang kau ingin menceramahiku?? tidakkah ini sedikit terlambat, sensei.." ucap Obito.
"Kau selalu saja terlambat di saat-saat yang penting.." ucap Obito teringat saat-saat kematian Rin, Minato tak ada sama sekali.
"Aku senang guruku adalah Hokage.. itu membantuku untuk menghilangkan keinginanku untuk menjadi orang yang sama.." ucap Obito.

"Benar.." ucap hokage keempat dalam hati, dan kemudian teringat akan pertemuannya dulu dengan si lelaki bertopeng, yang baru sekarang ia ketahui kalau itu adalah Obito.
"kalau saja waktu itu aku menyadari lebih awal kalau dia adalah Obito.. mungkin aku akan bisa menghentikannya. Dan mungkin.. Kushina tak akan mati.. mungkin Naruto tak akan menjadi jinchuuriki Kyuubi.. kalau saja.. aku menyadari kalau dia Obito.. dunia shinobi tak akan jadi seperti sekarang ini.."ujarnya dlm hati.

"Kau tak menyadari aku, meskipun kau adalah guruku, pada akhirnya kau bukanlah orang yang hebat.. Menyedihkan sekali, kau mati sebagai pahlawan dan kini kau menunjukkan pada anakmu betapa menyedihkannya hidupmu.. ya, hokage benar-benar tak ada apa-apanya dibanding aku yang sekarang.." ujar Obito dgn Sombong.


Naruto terus berkonsentrasi, dan akhirnya siap. Hokage kedua menyadari hal yg dilakukan Naruto.
"ternyata dia bukan orang bodoh, dia menyadarinya.." pikir hokage kedua.

Naruto kini telah siap dengan Rasengan di tangan kanannya.
"Jangan menjelek-jelekkan hokage hanya karena kau tak bisa menjadi hokage.." ucap Naruto.
"Naruto.. kau.." ucap Sasuke,

Sattt,
hokage kedua menghilang dan kini telah berada di belakang menyentuh punggung Naruto..

"Dan yang lebih penting.." Kata Naruto,

Saattt!!
hokage kedua dan Naruto yang disentuhnya tiba-tiba saja menghilang.
"Jangan menjelek-jelekkan ayahku yang telah menjadi hokage!!!!!!" Teriak Naruto Tiba2.

Bammmb!!!!!!!
Dgn Cepat hokage kedua dan Naruto tlah brpindah tempat dan muncul di belakang Obito, rasengan Naruto langsung mengenai Punggung Obito hingga Membuatnya Tersungkur Ketanah..
*Dwarrr...
terjadi ledakkan hebat dan tampak Obito menahan rasa sakit.

"Serangannya bekerja?? bagaimana bisa??" ujar Sasuke tak mengerti.

"Meski ninjutsu tak bekerja padanya, kelihatannya ini bekerja.. Tampaknya senjutsu mempan padanya.." Pikir Hokage ke2 dgn Senyum,

Memang, Naruto sejak tadi mempersiapkan Sage Mode, Senjutsu.
"Serangan senjutsu yang tadi dilesatkan oleh katak dari Myoubokuzan itu tak bisa dihapusnya..." Pikir Minato

"Sialan kau!!!!" kesel Obito yg terjatuh Ketanah.

"Dia bisa menggunakan senjutsu sama seperti Jiraiya-sensei??" kata Minato keheranan, ia baru menyadarinya.

"Dia telah menjadi bocah baik, yang benar-benar menyayangi orang tuanya, Minato.." ucap bayangan monster raksasa tampak dari belakang tubuh Minato Sedang Berbicara.
"Dia bahkan mampu membujuk setengah diriku yang lainnya.."
BAYANGAN itu tak lain adalah sang monster Sisi Gelap Kyuubi.

BAGAIMANA LANJUTAN KISAHNYA?
=========================
BERSAMBUNG DI CHAPTER 643 SELANJUTNYA..
Related Post:

Post a Comment - Back to Content

Nama Saya Muhamad Abi saya berasal dari kampung peundeuy desa sindangagung kabupaten kuningan jawa barat indonesia, Obito berkatA "di dunia ninja orang yang melanggar aturan adalah sampah...Tapi...Orang yang tak perduli pada temannya sendiri lebih rendah dari sampah". selamat berkunjung di blog saya dan mohon maaf apabila ada kekurangannya dan saya selaku admin mengucapkan terimakasihpda para pengunjung blogsaya...:) Lihat Profil Lengkap Ku
 
Join this site
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chrome Untuk Tampilan Sempurna