Ghost Anime™

Kejadian Setelah Acara Wisuda


Author : Nirina-ne Bellanesia
Pairing : Naruhina

Romance


Di taman universitas Konoha University yang
luas ini, terlihat seorang cewek berambut
indigo panjang duduk di bangku taman
sendirian. Angin membuat helaian demi helaian
rambutnya menari dengan bebas. Wajahnya
berseri-seri menatap sesuatu yang ada
ditangannya, meskipun di sertai rona merah
wajahnya. Di sinari dengan cahaya matahari
senja yang tenang. Entah apa yang
dilakukannya disini. Padahal ini sudah sangat
lewat jam kepulangan sekolah.
Hinata. Hyuuga Hinata. Itu lah nama cewek itu.
berkali-kali dia menepuk pipi chubby- nya.
Merasakan sesuatu yang sepertinya
menurutnya adalah sebuah mimpi.
Hinata POV
Kami- sama , ini bu-bukan mi-mimpi kan? Aku
sudah berkali-kali men- checkkertas ini hingga
lecek. Sungguh aku tidak percaya akan hal ini.
Kira-kira, apa yang ingin dia sampaikan? Salam
perpisahan kah? Mengingat kami sebentar lagi
akan melepas bangku perkuliahan, menyandang
gelar sarjana. Atau dia ingin mengakhiri
hubungan ini? Ah, kenapa aku berfikiran
negatif gini?
Jika itu terjadi, aku berharap itu akan menjadi
perpisahan terindah di dunia. Perpisahan yang
takkan kulupakan seumur hidup. Dan jika dia
memang benar ingin mengakhiri hubungannya
dengan ku, aku akan menerimanya dengan
lapang dada.
"Naruto- kun.. "
Hinata POV End
Dilihatnya sekali lagi kertas itu. Menatapnya
dengan tatapan yang sama. Tatapan terkejut
dan tak menyangka.
Hinata-chan…
Temui aku di taman belakang universitas ini
Besok sore setelah acara wisuda.
Ada hal penting yang ingin ku sampaikan.
Naruto
.
Kini, Hinata berlari sekuat tenaga. Tidak
perduli dengan rok dress- nya yang mengibar-
kibar oleh angin. Dia ingin tepat waktu ke
tempat tujuan. Taman belakang universitas.
Hinata POV
Astaga, kok bisa telat begini? Duh, pasti karena
kebanyakan ngobrol sama Sakura- chan dan
Ino- chan. Hinata no Baka ! Kok bisa lupa gini,
sih? Sudahlah, yang penting aku harus sampai
di taman secepat mungkin!
Oh tidak! Naruto-kun sudah sampai. Pasti dia
kelamaan nunggu. Ayolah Hinata, sedikit lagi
kamu sampai!
Hinata POV End
Hinata semakin menambah laju larinya ketika
dia sudah melihat pri berambut kuning jabrik
dari kejauhan.
"Na-naruto- kun!" teriak Hinata.
Naruto yang mendengar teriakan malu-malu
nya Hinata langsung menghadap ke arah Hinata
dan memamerkan cengiran lebar khas nya.
Hinata memberhentikan larinya dan
memandang Naruto dengan wajah sedihnya.
" A-arigatou , Naruto- kun. A-aku menerima se-
se-semua ini dengan la-lapang dada. Aku tau
ka-kamu akan mengakhiri h-hu-hubungan kita
kan? Tenang saja, a-a-aku tidak akan me-
menangis." Hinata sudah langsung memberi
rentetan kata yang tidak di mengerti Naruto.
Terlihat jelas, wajah Naruto menampakkan raut
kebingungannya.
Naruto menatap mata Hinata dengan tatapan
heran. Di jelajahinya seluruh bagian Lavender
itu. Lalu, dia terkekeh pelan.
"Hahaha, Hinata- chan . Aku tau kita ini masih
saling menghindar karena kamu menghilangkan
semua data skripsi terakhir ku. Tapi, tujuanku
mengajakmu kesini bukan karena itu. a-aku… "
tiba-tiba saja Naruto ketularan gugup dari sang
kekasih, Hinata.
"Aku?" kali ini Hinata yang kebingungan.
"A-a-aku m-ma-mau…"
"Mau apa, Naruto- kun?"
"M-ma-ma-ma-mau…"
Naruto POV
Aduh, kok bisa gagap begini sih? Padahal tadi
pagi aku kan sudah latihan sama Kaa-san . Ayo
dong Naruto! Kumpulkan semua keberanian!
Kamu harus bisa! Hanya ini kesempatan mu.
Pelan-pelan aku mengambil kotak merah
beludru kecil dari dalam celana hitam ku. Baru
saja menggenggam kotaknya sudah buatku mati
kegugupan. Apa lagi menyatakannya di depan
Hinata- chan ? Aku tidak mau mati karena gugup
melamar seorang cewek! Kan nggak elit kalau
nanti di headline koran di tuliskan 'SEORANG
PEMUDA WISUDA MATI DALAM KEADAAN
GUGUP KARENA MELAMAR KEKASIHNYA'mau
taruh dimana wajah ganteng ku ini? Sudah-
sudah, ini bukan lah waktunya untuk
menarsiskan diri.
Naruto POV End
Sudah berjam-jam dia menunggu Naruto untuk
berbicara, tak kunjung juga. Kesabarannya pun
habis sudah. Dia pun meninggalkan sang pacar
dengan raut wajah kesal. Sudah capek berlari-
lari, sekarang di kacangi. Apa tak kesal?
" Will you marry me, Hinata-chan?!" teriak
Naruto.
TAP!
Hinata dengan tiba-tiba memberhentikan
larinya. Sekejap saja, wajahnya merah seperti
darah. Merah padam. Rasanya ingin pingsan,
kakinya bergetar lemas. Hinata lagsung melihat
Naruto yang tak jauh darinya. Naruto terlihat
sedang menyembunyikan rona merah yang
sama hebatnyadengan Hinata di wajah
rubahnya.
Naruto memejamkan matanya. 'Apakah Hinata-
chan menolak?' batin Naruto. Dia berusaha
untuk memasrahkan diri kepada Kami- sama
tentang keputusan selanjutnya. Tangan nya
gemetaran di kantong celana nya. Masih
mengenggam kotak kecil itu.
GREP!
Naruto membuka matanya secepat mungkin.
Rsanya seperti mimpi, itu menurutnya. Dia
masih tidak percaya kalau Hinata memeluknya.
Wait ! Memeluknya? Berarti…
" Y-yes, I wi-will, Naruto-kun."
Hinata menerimanya.
Naruto membalas pelukannya dan sesegera
mungkin ia mengeluarkan kotak kecil itu.
Membukanya dan menyematkan cincin emas
putih ke jari manis Hinata.
" Arigatou, Hinata. Aku harap kamu jodohku
dan kita hidup bersama hingga raga tidak lagi
dihuni oleh jiwa."
"Aku juga, Naruto- kun."
.
Many years later…
" Tou-san pergi dulu! Jaa !"
Naruto melangkahkan kakinya keluar rumah
dengan jas dan tas kantornya. Mengendarai
mobilnya menuju perusahaannya. Kini, dia
menjabat sebagai seorang boss yang dia
bangun dari nol itu, Uzumaki Corp.
" Jaa!" sahut seorang anak perempuan
berambut indigo dan ber- iris biru sambil
melambaikan tangannya, Uzumaki Kumei.
" Kaa-san! Aku ingin menagih janji Kaa-san.
Ceritakan kepada Kumei bagaimana caranya
Tou-san melamar Kaa-san " kata Kumei.
BLUSH!
Hinata, tetap lah Hinata. Dia tidak mau
menceritakan kisahnya agar dia tidak pingsan
di depan anaknya.

The End 

Related Post:

3 comments:

  1. berarti, naruto menikah sama hinata....???

    ______MDN_city______
    http://sukatribal.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Mas, ini udah izin sama authornya?

    ReplyDelete

Nama Saya Muhamad Abi saya berasal dari kampung peundeuy desa sindangagung kabupaten kuningan jawa barat indonesia, Obito berkatA "di dunia ninja orang yang melanggar aturan adalah sampah...Tapi...Orang yang tak perduli pada temannya sendiri lebih rendah dari sampah". selamat berkunjung di blog saya dan mohon maaf apabila ada kekurangannya dan saya selaku admin mengucapkan terimakasihpda para pengunjung blogsaya...:) Lihat Profil Lengkap Ku
 
Join this site
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chrome Untuk Tampilan Sempurna